MEGAWATI HANGESTRI HENGKANG DARI RS Kovo mulai sadar Kualitas V-LEAGUE semakin turun Drastis

 



Megawati Hangestri di V-League musim 2023–2024 memberikan dampak besar terhadap popularitas liga, khususnya di kalangan penggemar internasional, termasuk dari Indonesia. 

Setelah kepergiannya dari tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks, terdapat penurunan signifikan dalam minat penonton, baik di stadion maupun melalui siaran daring. Fenomena ini menunjukkan betapa besar pengaruh seorang pemain bintang terhadap eksposur dan daya tarik sebuah liga.

Terkait dengan rencana KOVO (Korea Volleyball Federation) untuk membawa kembali Lee Da-yeong, mantan setter bintang dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, ini tentu menjadi langkah strategis. Lee Da-yeong, bersama saudari kembarnya Lee Jae-yeong, pernah menjadi figur sentral dalam V-League sebelum kasus kontroversial beberapa tahun lalu yang menyebabkan mereka absen dari liga domestik dan bermain di luar negeri.

Mengembalikan Lee Da-yeong bisa dianggap sebagai upaya untuk:

  1. Meningkatkan kembali animo penonton lokal melalui daya tarik pemain domestik yang populer.

  2. Menarik perhatian media dan publik dengan narasi “comeback” dari pemain yang sebelumnya menjadi pusat kontroversi.

  3. Menyeimbangkan citra liga setelah sempat diguncang isu internal dan penurunan performa beberapa klub besar.

Namun, jika KOVO benar-benar merealisasikan hal ini, mereka juga perlu memperhatikan reaksi publik Korea, karena masa lalu Lee bersaudara masih menjadi topik sensitif. Keputusan ini bisa menuai pro dan kontra tergantung bagaimana KOVO mengemas kembalinya Lee Da-yeong, serta seberapa besar perubahan sikap dan performa sang pemain sejak kasus lamanya.

Apakah kamu ingin update lebih lanjut mengenai transfer pemain V-League atau perkembangan Red Sparks pasca-kepergian Megawati?

Post a Comment

0 Comments