Dua kekalahan beruntun di SEA V League 2025 bikin netizen meledak! Timnas Voli Putri Indonesia yang diperkuat Megawati Hangestri harus mengakui keunggulan Vietnam dan Thailand tanpa mampu mencuri satu kemenangan pun. Lalu, siapa yang salah? Apa kata netizen? Dan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan?
Dua Kekalahan Menyakitkan
Dalam waktu hanya dua hari, Timnas Voli Putri Indonesia menelan dua kekalahan menyakitkan di ajang SEA V League 2025.
Baca juga PBVSI Pasang Target Gila! MEGAWATI Bikin lawan ketar ketir
Pertama, kalah telak dari Vietnam dengan skor 0-3, lalu kembali tumbang dari Thailand juga dengan skor 1-3.
Padahal,
harapan publik begitu tinggi saat Megawati Hangestri Pertiwi dipastikan memperkuat tim. Sayangnya, kehadiran Mega belum cukup untuk membendung dominasi dua kekuatan utama Asia Tenggara itu.Megawati kecewa usai Timnas Voli Putri Indonesia kalah dari Vietnam dan Thailand di SEA V League 2025, netizen murka dan kritik pedas performa timnas.
Netizen Langsung Murka
Tak butuh waktu lama, media sosial langsung dibanjiri komentar pedas. Banyak netizen kecewa dan mempertanyakan persiapan serta strategi pelatih.
❝Timnas ini bukan Tim Megawati doang, semua harus kerja sama!❞ - komentar pengguna Instagram.
❝Kok bisa ya Thailand dan Vietnam makin kuat, kita makin lemah?❞ - tulis akun X (Twitter).
Baca juga Megawati Hangestri Tak Ikut Latihan Perdana Manisa BBSK! Netizen Heboh, Ini Alasannya!
❝Mainnya kayak tanpa semangat. Padahal lawan ini sering kita hadapi. Gimana mau juara?❞ - sindir netizen di kolom komentar YouTube.
Apa Penyebab Kekalahan?
Para pengamat dan mantan atlet menyebut ada tiga masalah utama:
• Taktik yang monoton.
Pelatih tidak melakukan variasi permainan.
• Beban mental pemain.
Terutama pada pemain muda yang terlihat gugup.
Terlalu bergantung pada Megawati, padahal lawan sudah tahu cara menghentikannya.
Bahkan di beberapa momen, Megawati tampak frustrasi, menerima blok bertubi-tubi dari pertahanan lawan tanpa dukungan serangan dari pemain lain.
Megawati Gagal Bersinar?
Meskipun masih menjadi andalan serangan, performa Megawati dinilai menurun dibanding saat membela klub Korea, Daejeon Red Sparks.
❝Di Korea Megawati bersinar, tapi di Timnas seperti dibatasi. Ini salah sistem atau salah pelatih?❞ – tulis penggemar voli di Facebook.
Desakan Evaluasi Besar-besaran
Kekalahan beruntun ini membuat banyak pihak mendesak evaluasi total dari PBVSI.
❝Sudah saatnya regenerasi. Pelatih juga harus dikaji ulang. Kita terlalu lama stagnan.❞
❝PBVSI jangan hanya fokus pencitraan. Prestasi di lapangan itu yang dibutuhkan!❞.
Laga Berikutnya Jadi Penentu
Timnas Indonesia masih menyisakan beberapa laga lagi di SEA V League, namun kini mereka berada di dasar klasemen sementara.
Jika pola ini terus berlanjut, bukan tak mungkin Indonesia akan finis sebagai juru kunci, sebuah hasil yang memalukan bagi negara sebesar Indonesia.
"Timnas Voli Putri Indonesia kembali dalam sorotan. Apakah kekalahan ini hanya batu sandungan sementara, atau tanda bahwa perubahan besar harus segera dilakukan?"
"Tulis pendapatmu di kolom komentar. Apakah kamu masih percaya pada Timnas Voli Putri, atau saatnya Indonesia bangkit dengan generasi baru?"
0 Comments